Pulau Buru merupakan kabupaten pemekaran baru, tapi pembangunan di daerah ini berkembang cukup signifikan. Salah satunya adalah Pantai Merah Putih (PMP) yang menjadi satu objek wisata dimalam hari, yang telah menjadi andalan masyarakat Buru. Dilansir dari detik-maluku, PMP terletak tepat di kawasan Kota Namlea, Ibukota Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Objek wisata malam ini selalu ramai pengujung, karena posisinya sangat strategis dan menjadi bagian yang menyatu dengan suasana Kota Namlea dengan teluknya yang indah. Pantai ini dapat diakses langsung melalui jalan protokol Kota Namlea.
Di PMP, anda akan disajikan pemandangan pantai yang digabungkan dengan berbagai wisata kuliner khas Kabupaten Buru. Salah satunya yang digemari adalah pisang gepe. Pisang yang dibakar kemudian dipipihkan dan diberi campuran air gula merah. Dan minuman khas kopi jahe kenari, kopi yang ditaburi buah kenari. Hmmm, lezat. Cocok untuk menghangatkan badan.
Salah satu keunikan dari PMP adalah para pengujung dapat merasakan suasana pantai dengan suguhan pemandangan deburan ombak dan semilir angin air laut teluk Namlea yang bertiup sepoi-sepoi. Suasana ini pas bagi mereka yang ingin mencari tempat untuk sekadar menghabiskan waktu malam bersama dengan teman atau mengajak keluarga dan orang-orang tersayang sambil menikmati suasana malam penuh keceriaan. PMP adalah pilihan venue yang tepat.
Untuk menuju ke PMP sangatlah mudah. Bila anda baru kali pertama mengunjungi Kota Namlea, dari pelabuhan anda cukup hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit saja dengan mengendarai kendaraan bermotor, atau menyewa kenderaan ojek dengan tarif Rp. 10.000 sudah sampai di PMP.
Waktu paling ideal mengunjungi PMP adalah sore hari antara pukul 17.00 hingga pukul 21.00 WIT. Banyak yang datang kemari untuk duduk-duduk menikmati pantai yang bersih atau sekadar mencicipi kuliner khas Bumi Bupolo cukup tersedia di warung-warung yang telah direlokasi oleh Bupati Kabupaten Buru Ramly I. Umasugi.