Antam akan membambangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Halmahera, Maluku Utara. Antam dan Bukit Asam akan menandatangani MoU dalam penyediaan listrik di Halmahera, Maluku Utara.
"Ini kan, MoU Bukit Asam bekerja sama dengan Antam untuk penyediaan
listrik", kata Direktur Utama Bukit Asam, Milawarma di Kementerian BUMN,
Jakarta, Jumat 8 Januari 2016.
PT Bukit Asam Tbk, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Kerja sama ini bertujuan untuk memasok listrik tenaga listrik ke pabrik peleburan ferronikel di Halmahera Timur, Maluku.
Ia mengatakan, Bukit Asam akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara berkapasitas 2x40 megawatt. Diperkirakan, pembangunan pembangkit ini menelan investasi sebesar US$100 juta-US$150 juta.
"Investasinya bisa dari Bukit Asam, bisa join. Ini lagi penjajakan," kata dia.
Milawarma menambahkan, Bukit Asam akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara berkapasitas 2x40 MW.
Ditambahkan, pembangkit listrik ini akan memasok listrik ke smelter ferronikel milik Antam yang ada di Halmahera Timur. Lahan untuk pembangunan pembangkit listrik itu juga telah tersedia di sana.
"Paling lambat (groundbreaking) pada semester dua tahun 2016. Soalnya, tahun 2018, sudah COD (commercial on date/pengoperasian secara komersial)," kata dia.