TERNATE - Pemudik yang pulang ke Ternate yang melalui bandara Sultan Baabullah meningkat dibandingkan tahun 2015. Menurut Kepala Unit Pelaksana Penyelenggara Bandar Udara (UPPBU) Babullah Ternate, Anung Bayumurti, rata- rata dalam sehari ada 28 kali penerbangan. Yakni masing-masing 14 kali penerbangan yang datang maupun berangkat. Sejak H - 12 hingga H - 3, frekuensi penerbangan mencapai 130 kali yang datang, dan 130 kali penerbangan yang berangkat.
Dilansir dari Malut Post, pemudik yang melalui Bandara Sultan Babullah Ternate, hingga Minggu (3/7) mencapai 24.089 orang. Ini terdiri dari penumpang yang datang 11.549 orang dan yang berangkat 12.540 orang
Arus mudik tahun ini meningkat dibandingkan Idul Fitri 2015. “Tahun lalu hingga H - 3, jumlah penumpang datang dan berangkat hanya 18.169 orang,” katanya.
Anung menambahkan, untuk menjaga kelancaran arus penumpang, barang dan pesawat, pihaknya intens melakukan koordinasi dengan seluruh stake holder seperti maskapai, karantina dan lain-lain. "Para stake holder juga membentuk posko masing-masing di unit kerjanya," tutur pria asal Semarang Jawa Tengah ini. Posko UPPBU di terminal bandara menyediakan informasi-informasi seputar penerbangan seperti kompensasi dan ganti rugi keterlambatan, kesesuaian tentang isi barang dan lain-lain.
Sementara itu arus mudik lewat transportasi laut dilayani 55 kapal dan 300 unit speedboat. Ini dikatakan Plt Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Arifai. "Kapal tersebut terdiri dari 4 kapal Pelni, 8 kapal ferry dan kapal-kapal milik swasta,” kata Arifai.
Sedangkan jumlah penumpang dari tanggal 18 Juni 2016 hingga kemarin (4/7) yang berangkat 70 ribu lebih. "Puncak pemudik yang meninggalkan Ternate pada H - 4. Pemudik terbanyak menumpangi kapal Pelni Dorolonda sebanyak 1.600 orang yang berangkat dari pelabuhan Ahmad Yani pada Minggu (3/7) malam," katanya.
Dia menuturkan, kebanyakan penumpang mudik ke daerah sekitar Malut. Yaitu di Obi, Bacan Halmahera Selatan, dan Sanana. Untuk menghadapi lonjakan penumpang, petugas posko angkutan laut lebaran menempatkan 70 personil yang tersebar di seluruh pelabuhan untuk pengamanan dan pelayanan.
Menghadapi cuaca buruk, pihaknya mengirimkan surat berisi imbauan untuk melengkapi alat-alat keselamatan. "Jika cuaca buruk saya perintahkan kepada pemilik kapal agar tidak melakukan perjalanan," tuturnya.
Sementara General Manager ASDP Area Ternate, Hasan Lessy ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/7) mengaku ada 5 armada milik Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang disiapkan. “Kami sudah sediakan jelang mudik hingga arus balik nanti,”ujar Hasan.
Dia optimis KMP Maming, KMP Bobara, KMP Dolosi, KMP Kerapu II, KMP Gorango itu akan siap beroperasi hingga arus balik nanti. Sementara, soal penumpang dia mengaku belum ada peningkatan signifikan. ”Kalau lonjakan penumpang ada, namun belum mengalami peningkatan signifikan. Data yang kami peroleh baru 20 persen saja,” katanya. Meski begitu dipastikan tidak ada kenaikan tarif. ”Untuk tarif masih normal. Jika mengalami peningkatan harga, biasanya ada SK dari gubernur,” imbuhnya.