Sampai Kapan Rasisme Akan Hilang dari Bumi Pertiwi

Rasis adalah istilah untuk orang yang membedakan orang lain berbasarkan warna kulit. Rasisme adalah orang yang berpaham rasis. Penyakit rasisme itu bisa menimpa siapa saja, dan biasanya menimpa orang yang cenderung merasa lebih dominan dari yang lain, baik dari segi warna kulit maupun keunggulan rasnya. Di dunia barat seperti Amerika, rasis tidak hanya menimpa orang berkulit hitam, tapi juga berkulit kuning dari cina atau yang berasal dari asia lainnya.

Di dunia modern sekarang ini, dengan keterbukaan ilmu dan informasi pun tidak menjamin orang untuk berpikir secara sehat. di negara kita ini, telah terjadi berkali-kali aksi rasisme terhadap masyarakat yang warna kulitnya cenderung agak gelap atau coklat tua, dimana mayoritas warna kulit gelap tersebut berada di wilayah timur indonesia. Ada kasus teriakan monyet di surabaya terhadap masyarakat papua di asrama mahasiswa papua, beberapa tahun lalu juga ruhut sitompul mengatakan kepada bonie hargens "pengamat hitam", yang cenderung rasis karena bonie hargens yang dari ntt berkulit coklat matang. dan baru2 ini terjadi lagi aksi rasisme yang MEMALUKAN yang merendahkan dan menghina martabat manusia, yang dilakukan oleh relawan Pro Jokowo, Ambroncius Nababan terhadap Natalius Pigai, yaitu dengan mengupload foto natalius pigai dan gorila. 

Tindakan MEMALUKAN yang dilakukan ambroncius nababan terhadap natalius pigai sudah tentu sangat menciderai harkat dan martabat manusia. Buntut rasis gorila tersebut, Natalius Pigai bongkar pembantaian di Papua selama Jokowi berkuasa. Eks Komisioner Komnas HAM itu menyebut pembantaian dan pembunuhan di Papua didasarkan karena rasisme.

Natalius Pigai menyebut korban rasis pemerintahan Jokowi. Dia korban penghinaan relawan Pro Jokowo-Maruf. Natalius Pigai disandingkan dengan gorila usai mengomentari soal vaksinasi Covid-19. Natalius Pigai berkicau, semasa pemerintahan Presiden Jokowi, kejahatan HAM di Papua cenderung didasari atas rasisme.

Dengan tingginya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dan terbukanya ruang dimensi ilmu pengetahuan dengan hadirnya internet, maka semestinya Rasisme itu bisa dihapus dan terhapuskan dari pikiran dan benak orang-orang yang berpendidikan. 

Dan yang paling mendasar, bertentangan dengan hukum Tuhan di muka bumi, bahwa manusia itu diciptakan bersuku-suku agar bisa mengenal satu dengan yang lain