Kunjungan kerja Gubernur Maluku Said Assagaff bersama delegasi ke Marseille, Prancis pada 16-20 November 2015, menghasilkan kesepakatan investasi di sektor perikanan, pariwisata dan rencana Sister Region antara Maluku dengan Marseille.
"Atas hal tersebut Gubernur Marseille dan juga para pengusaha setempat akan melakukan kunjungan ke Maluku sebagai tindak lanjut kerjasama yang disepakati tersebut," kata Said dalam keterangannya, Minggu (22/3/2015).
Menurut Said, kesepakatan tersebut tidak lepas dari peran Kejaksaan Agung yang mengizinkan Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Chuck Suryosumpeno ikut serta mempresentasikan proses penegakan hukum di Maluku.
"Saya atas nama masyarakat Maluku mengucapkan terima kasih kepada Jaksa Agung karena telah memberikan izin kepada Kajati Maluku, untuk mempresentasikan tentang kepastian penegakan hukum di Maluku di hadapan para calon buyer maupun investor,"bebernya.
Menurutnya, mereka bisa langsung tertarik setelah yakin pada kepastian penegakan hukum yang dipresentasikan Kajati Maluku.
Adapun tindak lanjut yang akan dilakukan pengusaha Marseille dalam waktu dekat yakni Maluku mendapatkan kesempatan untuk mengekspor 90.000 ton ikan per tahun untuk kebutuhan Uni Eropa yang memiliki standard grade A Maluku, kata dia, juga akan dijadikan feeder hub tol laut seperti Marseille. "Hal ini sesuai dengan visi misi Nawacita dan poros maritim Presiden Joko Widodo," tukasnya.
Sementara itu, pimpinan DPRD Maluku, Syaid Mudzakir meyakini bahwa dukungan masyarakat Maluku serta kerja keras pemerintah provinsi akan dapat menyejahterahkan masyarakat Maluku.
”Kami adalah wakil rakyat Maluku yang harus senantiasa memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah provinsi adalah demi kepentingan masyarakat Maluku. Perjalanan kali ini kami nyatakan berhasil dan kami cukup puas,” pungkasnya.
0 Comments