Pangdam XVI/Patimura Ambon Mayjen TNI Suko Pranoto Menghadiri Acara Safari Ramadhan Bersama Pemda,TNI dan Polri Di Pulau Buru. Minggu (27/5)
Kehadiran Mayjen TNI Suko Pranoto yang merupakan pertama kali dipulau buru. Dalam kehadiran pangdam disebuah acara safari ramdhan tepatnya di lapangan Kodim 1506 Namlea. Dihadiri oleh beberapa pejabat daerah serperti Ketua DPR Kab Buru Iksan Tinggapi, SH, Asisten I Ir, Marsie Bugis. Kapolres Pulau Buru AKBP Adityanto Budi Satrio, SH.S.I.K,M.H dan sejumlah anak yatim piatu bersama stackeholder.
Dalam sambutannya Pangdam XVI/Patimura Ambon menyampaikan "Bahwa selama ini saya belum pernah menginjak kaki dipulau buru dan hanya mengetahui pulau buru adalah tempat tapol. Saya datang pertama kali ini ingin mengetahui jelas tentang pulau buru yang diceritakan kepada saya.
Pangdam menyampaikan belio sangat bersyukur melihat sinergitas antara satuannya TNI dan Polri dapat berjalan bergandeng tangan sebagaimana yang merupakan intruksi pusat lansung bahwa kita TNI dan Polri harus satu demi mewujudkan kesejahteraan masyarakan dan meningkatkan progam-program pembangunan masyarakat dan progam pemerintahan yang ada.
Pangdam sempat menyinggung tentang pengelolahan area pertambangan yang ada di pulau buru. Yang mana isu pertambangan merupakan suatu kenyataan yang terjadi di gunung botak menjadi sebuah isu yang meresahkan hati saya. Oleh karena itu Dandim bertanggun jawab untuk melihat institusi TNI angkatan darat manapun yang terlibat melakukan penggalian digunung botak lansung di usir dari tempat lokasi tersebut karena saya tidak pernah memberikan izin kepada institusi angkatan darat manapun. Kapolres juga jangan takut apabila ada pensiunan TNI yang mencoba melakukan provokasi di area gunung botak segerah ditangkap. Karena masalah di gunung botak sudah terlalu banyak menimbulkan banyak korban. Dari pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh merkuri dan sianida ilegal, menimbulkan matinya hewan ternak di darat dan dilaut. Dan sudah ada korban yang mati karena dampak pencemaran lingkungan ini. Korban manusia, korban hewan dll. Pencemaran ini adalah jangka panjang yang akan kita rasakan semua, anak bayi akan cacat lahir karena cemaran lingkungan.
pangdam mengatakan bahwa kapolda juga sudah mendengarkan isu gunung botak ini kapolda juga tidak mau gunung botak ini jadi duri dalam daging untuk provinsi maluku. Dalam penyampain ini pangdam menitipkan pesan kepada Dandim, Kapolres dan jajarannya, Bupati agar bisa menertibkan kondisi yang ada dipulau buru.
Pangdam juga menyampaikan tentang perusahan pertambangan ada yang sudah mendapatkan izin ada juga yang belum mendapatkan izin dan itu adalah urusan pemerintah dan polres pulau buru. Menyangkut pengelolah pertambangan digunung botak saya juga mendengar ada masyarakat adat yang berkotak-kotak diatas dan ada yang tidak tidak. Sekiranya pengelolahan ini dapat berajalan lebih baik bagi masyarakat baik itu sistem pengelolahanya secara manual maupun modern. Dan saya esok akan memantau kondisi aktivitas di pertambangan gunung botak sekaligus menyapa anggota TNI saya yang ada di satuan masing-masing.
(Sofyan)