Ketua KNPI DPD II Kabupaten Buru Sudirman Talessy baru saja angkat bicara setelah mengetahui kasus kematian Bpk Kaharudin (43) tahun salah satu penambang liar di gunung botak meninggal saat melakukan aktivitas perendaman pada hari Rabu kemarin (18/7).
Menurut Talessy ini bukan baru pertama kali kita mendengar kasus kematian para penambang, melainkan berulang kali, ada yang mati karena perkelahian antar penambang Matinya ternak milik warga di sekitar areal pertambangan Hal itu dikarenakan mereka telah bercampur aktivitas dengan zad merkuri cianida yang sangat berbahaya.
Presiden RI Jokowi pernah menegaskan dalam intruksi beliau agar gunung botak segera ditutup dan tidak ada aktifitas pertambangan dan peredaran merkuri Cianida ilegal. Oleh karena itu Talessy menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Maluku Bpk Said Assagaf Gubernur Maluku yang selaku pemegang kekuasaan ini sudah jelas-jelas menabrak intruksi presiden, jelas-jelas kita masih melihat aktivitas pertambangan yang masi terjadi dilokasi Gunung botak hal ini di akibatkan adanya proses pembiaran oleh Pemprov MALUKU yakni Gubernur Maluku dan Dinas Esdm provinsi.
Talessy menghimbau kepada pemprov dan Gubenur Maluku Said Assagaf agar segerah melakukan langkah-langkah pencegahan aktivitas rendaman dan peredaran merkuri yang makin membesar digunung botak dan menutup lokasi tersebut dari dari aktifitas apapun Kadis ESDM yang miliki peranan penting jangan diam saja apakah menunggu sampai korban2 yang lain makin tambah berjatuhan akibat zat kimia mercuri dan cianida.
Kata Talessy jika sampe saja Pemprov Maluku tidak melakukan pencegahan dan pesan Kami Pemuda BUPOLO tidak di indakan maka selaku KNPI DPD II kabupaten Buru kami akan siap menduduki istana kepresidenan dalam menyampaikam aspirasi ini. Unggkap Talessy. (Adam's)
Menurut Talessy ini bukan baru pertama kali kita mendengar kasus kematian para penambang, melainkan berulang kali, ada yang mati karena perkelahian antar penambang Matinya ternak milik warga di sekitar areal pertambangan Hal itu dikarenakan mereka telah bercampur aktivitas dengan zad merkuri cianida yang sangat berbahaya.
Presiden RI Jokowi pernah menegaskan dalam intruksi beliau agar gunung botak segera ditutup dan tidak ada aktifitas pertambangan dan peredaran merkuri Cianida ilegal. Oleh karena itu Talessy menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Maluku Bpk Said Assagaf Gubernur Maluku yang selaku pemegang kekuasaan ini sudah jelas-jelas menabrak intruksi presiden, jelas-jelas kita masih melihat aktivitas pertambangan yang masi terjadi dilokasi Gunung botak hal ini di akibatkan adanya proses pembiaran oleh Pemprov MALUKU yakni Gubernur Maluku dan Dinas Esdm provinsi.
Talessy menghimbau kepada pemprov dan Gubenur Maluku Said Assagaf agar segerah melakukan langkah-langkah pencegahan aktivitas rendaman dan peredaran merkuri yang makin membesar digunung botak dan menutup lokasi tersebut dari dari aktifitas apapun Kadis ESDM yang miliki peranan penting jangan diam saja apakah menunggu sampai korban2 yang lain makin tambah berjatuhan akibat zat kimia mercuri dan cianida.
Kata Talessy jika sampe saja Pemprov Maluku tidak melakukan pencegahan dan pesan Kami Pemuda BUPOLO tidak di indakan maka selaku KNPI DPD II kabupaten Buru kami akan siap menduduki istana kepresidenan dalam menyampaikam aspirasi ini. Unggkap Talessy. (Adam's)