Habar Bupolo News - Desa Wapsalit Rabu 12 September 2018. Sejumlah toko adat dan kepala-kepala soa, soarpito sarpa, se petuanan kayeli barusan mengadakan rembuk adat di Desa Wapsalit Rabu 12 September 2018 Jam 13:00 WITA. Pembahasan tersebut guna membicarakan tentang tapal batas antara penambang dan perusahan. Selain itu, dari pertemuan tersebut Ali Wael yang merupakan Kaksodin, memberikan dukungan terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Buru dan Aparat Kepolisian, TNI yang mana telah melakukan langkah penertiban kembali diarea kawasan gunung botak pada tgl 31 Agustus 2018 kemarin dalam rangka menjaga dan menata lingkungan.
Adapun itu yang kami meminta selaku masyarakat dari petuanan adat kayeli setelah penyisiran ini kami tidak ingin adanya lagi peredaran bahan berbahaya yang merusak ekosistem dan mengancam kehidupan masyadakat banyak. Tentu kami sangat menolak Keras adanya peredaran dan pengunaan MERCURY-SIANIDA di Kabupaten Buru khususnya pada area kawasan Gunung Botak. Bahan berbahaya itu harus dimusnakan dan ditindak secara hukum.
Juga kami mengecam pernyataan wakil rakyat, toko.masyarakat dan elemen-elemen lain, yang mengaku mewakili masyarakat buru yang selalu mengeluarkan pernyataan Provokativ, Fitna, Hoax ke publik (Media Sosial). Kami mengajak masyarakat adat untuk menolak politisi (Caleg) yang menjual dan mengatasnamakan masyarakat adat untuk kepentingan pribadinya, tentu ini sangat tidak bagus. "Ujar Kaksodin"
Tentu kami juga mau sampaikan langkah dukungan kami kepada pemerintah untuk mengundang Investor sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.
kepada seluruh pemangku adat, bahwa isu yang beredar di media masa akhir-akhir ini tentang perpicahan masyarakat adat, 'ITU SANGAT TIDAK BENAR' alias HOAX. "Kita masyarakat adat petuanan kayeli masih menjaga hubungan dengan baik tanpa ada kepentingan yang merusak tatanan adat istiadat kita. Jadi masyarakat tidak perlu percaya dengan oknum-oknum yang tidak jelas apalagi dengan organisasi-organisasi yang hanya berkepentingan dan mengatasnamakan masyarakat Adat. Jadi sampai saat ini hubungan masyarakat adat kita tetap utuh dan tidak ada perpecah belah di antara kita selaku dari masyarakat adat petuanan kayeli.
Selain itu Kami meminta kepada pemerintah daerah dan aparat kepolisian agar menertibkan organisasi yang mengatasnamakan masyarakat adat kerena tidak mendapatkan rekomendasi dan persetujuan dari kami sebagai pemangku adat 'Kami tidak inginkan bahwa suara organisasi yang berkepentingan hanya akan membawa opini propoganda.
(M86)
Tentu kami juga mau sampaikan langkah dukungan kami kepada pemerintah untuk mengundang Investor sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.
kepada seluruh pemangku adat, bahwa isu yang beredar di media masa akhir-akhir ini tentang perpicahan masyarakat adat, 'ITU SANGAT TIDAK BENAR' alias HOAX. "Kita masyarakat adat petuanan kayeli masih menjaga hubungan dengan baik tanpa ada kepentingan yang merusak tatanan adat istiadat kita. Jadi masyarakat tidak perlu percaya dengan oknum-oknum yang tidak jelas apalagi dengan organisasi-organisasi yang hanya berkepentingan dan mengatasnamakan masyarakat Adat. Jadi sampai saat ini hubungan masyarakat adat kita tetap utuh dan tidak ada perpecah belah di antara kita selaku dari masyarakat adat petuanan kayeli.
Selain itu Kami meminta kepada pemerintah daerah dan aparat kepolisian agar menertibkan organisasi yang mengatasnamakan masyarakat adat kerena tidak mendapatkan rekomendasi dan persetujuan dari kami sebagai pemangku adat 'Kami tidak inginkan bahwa suara organisasi yang berkepentingan hanya akan membawa opini propoganda.
(M86)